HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI KEMARIN DAN HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI

Minggu, 29 Juli 2012

UPACARA PERINGATAN HARI BHAKTI TNI ANGKATAN UDARA KE 65 DI LANUD WOLTER MONGINSIDI






 
 
 

 Tidak terasa sudah 65 tahun peristiwa tragis yang merupakan aksi balas atas serangan membabi buta  oleh peswat-pesawat Belanda pada tanggal 21 Juli 1947 di wilayah RI sudah berlalu. Peristiwa tersebut mengakibatkan semua awak pesawat dan penumpang gugur kecuali satu penumpang atas nama Bpk Abdulgani Handonotjokro. Tiga tokoh perintis Angkatan Udara Republik Indonesia ikut gugur dalam peristiwa tersebut, yaitu: Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor  Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara Adi Sumarmo Wiryokusumo. Suasana berkabung pun mewarnai Angkatan Udara Republik Indonesia yang telah kehilangan putera-putera terbaiknya justru disaat tenaga dan pikiran emasnya masih sangat diperlukan untuk membesarkan Angkatan Udara Republik Indonesia. Pengorbanan tokoh-tokoh pejuang tersebut merupakan bukti dan bakti pengabdian Angkatan Udara Republik Indonesia kepada bangsa dan negara.
Pada hari ini tanggal 29 Juli 2012 Lanud WMI memperingati Hari Bhakti TNI Angkatan Udara untuk mengenang peristiwa tersebut. Dimulai pukul 08.00 Wita Upacara digelar di lapangan Mako Lanud WMI. Bertindak selaku Inspektur  Upacara Kadisops Lanud WMI Mayor Lek Indra Suningra dan bertindak selaku Komandan Upacara Kapten Sus Salman. Dalam sambutan KASAU yang dibacakan oleh Inspektur Upacara disampaikan bahwa Semangat perjuangan dan kerelaan berkorban tanpa pamrih yang diwariskan para pendahulu dalam peristiwa bersejarah tersebut, senantiasa menjadi inspirasi dan semangat yang terpelihara di dada setiap prajurit TNI Angkatan Udara hingga saat ini.  Untuk itu TNI AU tidak pernah ragu mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk ambil bagian dalam upaya kemanusiaan khususnya pada saat menghadapi bencana alam dan musibah, baik di dalam maupun luar negeri. Kepedulian sosial ini hendaknya harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan dalam setiap diri prajurit TNI AU. Oleh karena itu sangat tepat jika ”Dilandasi Nilai Peristiwa 29 Juli 1947, TNI AU Bertekad Meningkatkan Dharma Bhaktinya Kepada Bangsa dan NKRI".
Turut hadir sebagai undangan diantaranya unsur TNI, Polri, Bandara, PPAU, P3AU, dan unsur pemerintahan.Upacara ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari Bhakti yang dimulai dari acara bhakti sosial, donor darah, anjangsana, pasar malam dan ziarah rombongan.
Dengan peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara ke 65 semoga jiwa pengorbanan, perjuangan, dan kepahlawanan akan tetap terpatri di dada setiap prajurit TNI Angkatan Udara dimanapun berada.

Senin, 23 Juli 2012

KOBA



KOBA atau kerusakan oleh benda asing merupakan suatu hal yang harus diwaspadai. KOBA biasa kita kenal di sekitar apron ataupun landasan pacu. Pada intinya kurve KOBA merupakan suatu kegiatan untuk membersihkan atau mensterilkan apron ataupun landasan pacu pesawat dari keberadaan benda-benda asing yang dapat membahayakan atau menyebabkan kecelakaan pesawat. Contohnya paku, baut, kaleng, kawat, dan lain sebagainya.
                Pada hari ini Jumat 20 Juli 2012 Lanud WMI bekerja sama dengan Bandara Halu Oleo mengadakan kurve KOBA. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 Wita ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanud WMI Letkol Pnb Djohn Amarul. Dimulai dari apron Lanud seluruh anggota bergerak mulai dari run way 26 menuju 08 dan finis di apron Bandara Halu Oleo. Dari penyisiran tersebut, terbukti banyak benda-benda asing yang diketemukan mulai dari paku, baut, kawat, tutup botol dan lain sebgainya.
                Danlanud WMI menyampaikan bahwa “hal ini merupakan kegiatan rutin Lanud yang merupakan wujud kepedulian Lanud terhadap keselamatan penerbangan. Sebentar tapi besar manfaatnya”.
                “Banyak hal-hal kecil yang bila kita anggap sepele, tapi mempunyai potensi menimbulkan bahaya yang besar”, tambahnya
Selain  itu ini juga sebagai bukti bahwa Lanud ikut mensukseskan Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB). Jadi tidak hanya  kebersihan lingkungan saja tapi juga meliputi kebersihan run way dari benda-benda asing.

Kamis, 12 Juli 2012

Safety Meeting di Lanud WMI




Safety meeting diadakan dalam rangka meningkatkan pelayanan di Bandara Haluoleo Kendari (9/7). Safety meetingmerupakan rapat untuk membahas segala hal yang berhubungan dengan Bandara Haluoleo, yang mana merupakan Bandara enclave civil. Mulai dari pengamanan, kebersihan, kargo, ground handling dan lain sebagainya.Bertempat di ruang brifing Lanud Wolter Monginsidi acara dimulai pada pukul 09.00 Wita diawali oleh sambutan Danlanud WMI Letkol Pnb Djohn Amarul.

Dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa acara ini sangat bagus sekali untuk penuingkatan pelayanan umum di Bandara.  “Saya selaku Danlanud sangat mendukung sekali semua kegiatan di Bandara asalkan untuk kebaikan bersama”, tambahnya
Turut hadir dalam acara ini yaitu Kabandara, perwakilan dari Dishub Kominfo Sultra, Dishub Konsel, DM Maskapai, Polisi Bandara, PT. Global Sky Ekspres dan juga seluruh perwira Lanud WMI.

Harapan dari acara ini yaitu semoga hasil dari rapat ini bisa diterapkan dilapangan dalam upaya peningkatan pelayanan di Bandara Haluoleo.