Dalam beberapa bulan terakhir ini kendari selalu di kunjungi pejabat negara. setelah Menkoekuin sekarang yang melakukan kunjungan adalah Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al jufri, yang tiba di bandara udara Halu oleo kendari (Rabu, 5 /1) pukul 12.00 Wita dan langsung disambut oleh Danlanud beserta jajaran Muspida Provinsi Kendari baik Gubernur, Wakapolda, Dandrem, Danlanal dan Dandim Kolaka.
Dalam hal ini pihak Lanud selalu melakukan pengamanan bandara dan sekitarnya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Sehingga dalam setiap kegiatan kunjungan kerja pejabat negara dapat berjalan dengan baik
Mensos dalam kunjung kerjanya di Kabupaten Kolaka, Selain Mensos dan istrinya, terdapat pula penasehat Dharma Wanita RI Zaenab Alwi Basri, Dirjen Dayasos Rusli Wahid, Sekjen Toto Utomo Budi Santoso, Plh Dirjen Banjamsos Sugianto, Direktur BSKBS Musholi, Karo Humas Heri Krissritanto dan tenaga ahli Mensos Sapto Waluyo. Ikut serta didalam rombongannya ke Kendari
Dalam Kunjungan kerja tersebut yang dipusatkan di Kecamatan Tirawuta Kolaka Danlanud Wolter Monginsidi mendampingi Menteri Sosial bersama muspida lainnya untuk membuka pencanangan Gerakan Kolaka Emas Mensos melakukan kunjungan kerja ke Sulawasi Tenggara selama dua hari. Dalam kunjungan kerja tersebut Mensos menyaksikan Deklarasi Kolaka Emas.
Deklarasi Kolaka Emas yang dibacakan perwakilan tokoh masyarakat dan berbagai pihak lainnya adalah komitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat.
Isi deklarasi antara lain Kolaka bebas dari Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tidak ada daerah terisolasi, tidak ada anak yang mengalami gizi buruk, fasilitas kesehatan memadai.
Selain itu, juga tidak ada lagi sekolah darurat, tidak ada lagi penyakit sosial masyarakat dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah. sekaligus melihat langsung pelaksanaan bedah kecamatan yang selama ini sudah berjalan.
Deklarasi Kolaka Emas yang dibacakan perwakilan tokoh masyarakat dan berbagai pihak lainnya adalah komitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat.
Isi deklarasi antara lain Kolaka bebas dari Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tidak ada daerah terisolasi, tidak ada anak yang mengalami gizi buruk, fasilitas kesehatan memadai.
Selain itu, juga tidak ada lagi sekolah darurat, tidak ada lagi penyakit sosial masyarakat dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah. sekaligus melihat langsung pelaksanaan bedah kecamatan yang selama ini sudah berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar